Pusing memang sering kali dianggap penyakit biasa/ remeh, bahkan kadang-kadang dibuat sebagai suatu "guyonan"/candaan, malah sempat menjadi brand image yang dipopulerkan oleh Peggy Melati Sukma dengan kata-kata "puuuussssiiiiing", tetapi kalo pusing diakibat oleh penyakit yang serius, jangan sekali-kali memandang remeh, terutama jika sudah diminumi berbagai obat sakit kepala tidak mereda, harus segera diperiksakan.
Memang banyak penyebab sakit kepala/pusing, salah satunya yang paling sering adalah Tekanan Darah Tinggi / Hypertension (Hipertensi). Tetapi ada juga penderita Hipertensi yang tidak merasakan gejala sakit kepala, ini yang harus lebih extra hati-hati.
Sebenarnya yang dimaksud Tekanan Darah Tinggi / Hypertension adalah peningkatan tekanan darah didalam Arteri. Secara umum keadaan ini tanpa gejala, sehingga akan menyebabkan meningkatnya resiko penyakit yang dapat berakibat fatal. Siapa saja yang beresiko terkena darah tinggi? biasanya hipertensi menyerang seseorang yang mempunyai riwayat hipertensi, kegemukan ( Overweight s/d Obesitas ), wanita yang sedang hamil, atau pada usia lanjut. Bagaimana cara mengetahuinya? yaitu dengan memeriksa tekanan darah dengan tensi meter. Pada saat mengukur tekanan akan terdengar 2 bunyi yaitu bunyi pertama ( Sistolik ) dan bunyi ke dua ( Diastolik ).
Tekanan darah dikatakan normal apabila Sistolik lebih rendah dari 130 dan diastolik lebih rendah dari 85. sedangkan dikatakan tinggi bila sistolik lebih tinggi dari 140 dan diastolik lebih tinggi dari 90. Tekanan darah ini akan meningkat sesuai dengan bertambahnya usia, ini diakibatkan karena pada usia lanjut dinding arteri akan menebal dan kaku, akibatnya darah yang dipompa oleh jantung akan dipaksa untuk melewati arteri yang sempit sehingga akan menyebabkan darah tinggi.
Tekanan darah ini juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, jadi saat beraktivitas akan meninggi begitu juga sebaliknya. Ginjal merupakan organ yang berperan penting dalam mengendalikan tekanan darah, karena itu berbagai penyakit atau kelainan pada ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Berbagai cara dapat dilakukan untuk membantu menurunkannya (tips menurunkan tekanan darah akan saya bahas di beberapa postingan kedepan), sedangkan obat penurun tekanan darah / Anti Hypertension sendiri ada bermacam-macam mulai dari jenis Diuretic (contohnya Hydrochlorothiazide, Spironolactone, dll), jenis ACE Inhibitor (contohnya Captopril, dll), jenis Betabloker (contohnya Propranolol, Bisoprolol, Atenolol,dll), jenis Ca Chanels Bloker (contohnya Nifedipine, Amlodipine, Diltiazem,dll), sampai jenis Angiotensin II Receptor Antagonis (contohnya Candesartan, Valsartan,dll). Hati-hati juga dengan makanan yang terlalu asin (tips menurunkan tekanan darah akan dibahas pada beberapa postingan tersendiri di depan ).
Memang banyak penyebab sakit kepala/pusing, salah satunya yang paling sering adalah Tekanan Darah Tinggi / Hypertension (Hipertensi). Tetapi ada juga penderita Hipertensi yang tidak merasakan gejala sakit kepala, ini yang harus lebih extra hati-hati.
Sebenarnya yang dimaksud Tekanan Darah Tinggi / Hypertension adalah peningkatan tekanan darah didalam Arteri. Secara umum keadaan ini tanpa gejala, sehingga akan menyebabkan meningkatnya resiko penyakit yang dapat berakibat fatal. Siapa saja yang beresiko terkena darah tinggi? biasanya hipertensi menyerang seseorang yang mempunyai riwayat hipertensi, kegemukan ( Overweight s/d Obesitas ), wanita yang sedang hamil, atau pada usia lanjut. Bagaimana cara mengetahuinya? yaitu dengan memeriksa tekanan darah dengan tensi meter. Pada saat mengukur tekanan akan terdengar 2 bunyi yaitu bunyi pertama ( Sistolik ) dan bunyi ke dua ( Diastolik ).
Tekanan darah dikatakan normal apabila Sistolik lebih rendah dari 130 dan diastolik lebih rendah dari 85. sedangkan dikatakan tinggi bila sistolik lebih tinggi dari 140 dan diastolik lebih tinggi dari 90. Tekanan darah ini akan meningkat sesuai dengan bertambahnya usia, ini diakibatkan karena pada usia lanjut dinding arteri akan menebal dan kaku, akibatnya darah yang dipompa oleh jantung akan dipaksa untuk melewati arteri yang sempit sehingga akan menyebabkan darah tinggi.
Tekanan darah ini juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, jadi saat beraktivitas akan meninggi begitu juga sebaliknya. Ginjal merupakan organ yang berperan penting dalam mengendalikan tekanan darah, karena itu berbagai penyakit atau kelainan pada ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Berbagai cara dapat dilakukan untuk membantu menurunkannya (tips menurunkan tekanan darah akan saya bahas di beberapa postingan kedepan), sedangkan obat penurun tekanan darah / Anti Hypertension sendiri ada bermacam-macam mulai dari jenis Diuretic (contohnya Hydrochlorothiazide, Spironolactone, dll), jenis ACE Inhibitor (contohnya Captopril, dll), jenis Betabloker (contohnya Propranolol, Bisoprolol, Atenolol,dll), jenis Ca Chanels Bloker (contohnya Nifedipine, Amlodipine, Diltiazem,dll), sampai jenis Angiotensin II Receptor Antagonis (contohnya Candesartan, Valsartan,dll). Hati-hati juga dengan makanan yang terlalu asin (tips menurunkan tekanan darah akan dibahas pada beberapa postingan tersendiri di depan ).