Responsive Banner design

Nyeri Perut Sebelah Kanan

Perut kita adalah organ yang berongga, jadi didalamnya terdapat bermacam-macam organ yang terletak pada posisinya masing-masing, pada perut sebelah kanan dibagian atas terdapat organ Hati, Kandung Empedu, Ginjal, Usus kecil dan Usus Besar, sedangkan pada sbelah kanan di bagian bawah terdapat Usus Besar, Usus Buntu / Appendix, Saluran kencing, dan khusus pada wanita terdapat Saluran Indung Telur.

Jadi kalau kita mengalami nyeri perut di sebelah kanan, tinggal melihat bagian atas atau bawah, bila yang nyeri bagian atas, kemungkinan yang mengalami gangguan adalah organ-organ yang terletak pada bagian kanan atas tadi, diantara berbagai organ tadi, yang paling sering terjadi gangguan pada sebelah kanan atas adalah Gangguan Hati, Radang pada kandung empedu akibat adanya batu, serta kadang-kadang bisa terjadi radang usus kecil. Tetapi kalau tempat nyeri berada agak ditengah dan rasa nyerinya sampai menembus kebelakang, bisa-bisa organ Ginjal yang lagi mengalami masalah.

Nyeri Perut Sebelah Kanan
Sedangkan bila nyeri timbul di sebelah kanan bawah, penyebab yang paling sering adalah radang dari usus buntu / Appendicitis, kemudian penyebab lain yang cukup sering adalah infeksi saluran kencing, atau pada wanita patut dicurigai adanya radang saluran indung telur.

Untuk membedakan antara usus buntu dengan infeksi saluran kencing yaitu :
Pada usus buntu gejala yang menyertai adalah demam, bisa juga disertai rasa mual sampai muntah dan kadang bisa juga disertai diare, biasanya nyeri yang timbul kuat sekali sampai si penderita selalu membungkukkan badannya karena menahan nyeri di bagian perut kanan bawah.
Sedangkan pada infeksi saluran kencing biasanya adalah sering kencing, rasa nyeri bila kencing, juga rasa perih pada waktu kencing, juga bisa disertai demam tinggi dan rasa mual muntah juga. Gambaran diatas untuk membantu mengenali apabila ada gangguan disekitar daerah tersebut, untuk memastikannya masih memerlukan pemeriksaan lain yang lebih teliti dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anda.
Diberdayakan oleh Blogger.