Yang dimaksud darah tinggi atau Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan sistoliknya 140 mmHg dan diastoliknya 90 mmHg. Akhir-akhir ini penyakit ini menjadi silent killer atau membunuh secara diam-diam, karena sering kali tidak disadari oleh penderitanya dan biasanya baru ketahuan pada saat diperiksa tekanan darahnya. Penyakit ini baru ketahuan setelah terjadi komplikasi.
Biasanya komplikasinya berupa gangguan fungsi jantung, koroner, fungsi ginjal, atau timbulnya
stroke. Jadi hipertensi mengurangi harapan hidup bagi penderitanya, karena dari sini akan muncul penyakit-penyakit degeneratif yang beragam dan pada akhirnya bisa menimbulkan kematian. Karena itu sering-seringlah memeriksakan tekanan darah anda, dan sebisa mungkin
jagalah agar selalu ideal yaitu sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg.
Tekanan sistolik adalah tekanan puncak saat jantung kontraksi dan memompa darah keluar lewat pembuluh arteri, sedangkan diastolik adalah saat jantung relaksasi dan menerima darah dari pembuluh darah. Apakah penyakit ini menurun ?
Faktor keturunan kecil sekali kemungkinannya karena penyakit ini berhubungan erat dengan beberapa faktor yaitu faktor gaya hidup, pola makan serta faktor lingkungan. Faktor gaya hidup yang berperan besar adalah merokok dan minum alkohol, untuk faktor makanan yaitu makanan berlemak, dan makanan yang asin, kemudian kebiasaan begadang juga turut mempengaruhi. Atau sering dalam keadaan stress juga bisa mempengaruhi tekanan darah. Trus bagaimana mengendalikannya?
Gampang saja, ubah gaya hidup yang memicu timbulnya darah tinggi tadi termasuk turunkan berat badan, kemudian kurangi makanan yang asin dan sebaiknya konsumsi garam kurang dari 6 gram/hari. Makanan asin yang juga harus dikurangi adalah makanan yang diproses dengan dengan garam contohnya ikan asin, telur asin, ikan kaleng, juga semua makanan yang diberi pengawet (Na benzoat), kurangi juga MSG / vetsin, makanan yang mengandung soda kue/baking powder. Kemudian obat untuk tekanan darah tinggi ini harus terus diminum selama tekanan darahnya masih diatas 140/90 mmHg, dan ini sifatnya seumur hidup. Tidak ada salahnya juga apabila seseorang yang sudah kena darah tinggi ini membeli alat untuk mengukur tekanan darah sehingga tekanan darahnya dapat dipantau terus. Baca juga tips untuk menurunkan tekanan darah.
Biasanya komplikasinya berupa gangguan fungsi jantung, koroner, fungsi ginjal, atau timbulnya
stroke. Jadi hipertensi mengurangi harapan hidup bagi penderitanya, karena dari sini akan muncul penyakit-penyakit degeneratif yang beragam dan pada akhirnya bisa menimbulkan kematian. Karena itu sering-seringlah memeriksakan tekanan darah anda, dan sebisa mungkin
jagalah agar selalu ideal yaitu sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg.
Tekanan sistolik adalah tekanan puncak saat jantung kontraksi dan memompa darah keluar lewat pembuluh arteri, sedangkan diastolik adalah saat jantung relaksasi dan menerima darah dari pembuluh darah. Apakah penyakit ini menurun ?
Faktor keturunan kecil sekali kemungkinannya karena penyakit ini berhubungan erat dengan beberapa faktor yaitu faktor gaya hidup, pola makan serta faktor lingkungan. Faktor gaya hidup yang berperan besar adalah merokok dan minum alkohol, untuk faktor makanan yaitu makanan berlemak, dan makanan yang asin, kemudian kebiasaan begadang juga turut mempengaruhi. Atau sering dalam keadaan stress juga bisa mempengaruhi tekanan darah. Trus bagaimana mengendalikannya?
Gampang saja, ubah gaya hidup yang memicu timbulnya darah tinggi tadi termasuk turunkan berat badan, kemudian kurangi makanan yang asin dan sebaiknya konsumsi garam kurang dari 6 gram/hari. Makanan asin yang juga harus dikurangi adalah makanan yang diproses dengan dengan garam contohnya ikan asin, telur asin, ikan kaleng, juga semua makanan yang diberi pengawet (Na benzoat), kurangi juga MSG / vetsin, makanan yang mengandung soda kue/baking powder. Kemudian obat untuk tekanan darah tinggi ini harus terus diminum selama tekanan darahnya masih diatas 140/90 mmHg, dan ini sifatnya seumur hidup. Tidak ada salahnya juga apabila seseorang yang sudah kena darah tinggi ini membeli alat untuk mengukur tekanan darah sehingga tekanan darahnya dapat dipantau terus. Baca juga tips untuk menurunkan tekanan darah.
0 komentar:
Posting Komentar