Khawatir Berlebihan - Kami akan selalu ingatkan Anda jangan sampai khawatir secara berlebihan dan hindarilah stres. Karena, rasa khawatir bisa menyebabkan masalah medis bagi kesehatan kita. Kita tahu bahwa kadang-kadang tidak mudah untuk menghindari stres, terutama stres yang rentan dialami dalam kondisi sedang bekerja. Stres sejatinya dapat mengakibatkan masalah kesehatan pada mental dan fisik. Jika stres tidak dapat dikendalikan maka cepat atau lambat kita akan mengalami depresi berat, dan itu merupakan penyakit jiwa.
Kita dapat menghindari depresi jika kita mencoba untuk mengontrol stress yang kita alami. Melakukan beberapa kegiatan seperti berjalan-jalan dengan teman Anda, pergi untuk belanja, meditasi atau melakukan kegiatan lain yang membuat Anda bahagia. Ada beberapa efek negatif stres yang bisa membuat masalah pada kesehatan kita. Berikut adalah beberapa efek negatif dari rasa khawatir dan stres.
Masalah Jantung
Stres dan rasa khawatir memiliki dampak yang buruk bagi jantung kita. Sebuah penelitian menunjukan bahwa stres dan rasa khawatir bisa meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 30 persen. Stres kemungkinan tidak akan hilang, walaupun serangan jantung sudah dilalui.
Stres dan rasa khawatir memiliki dampak yang buruk bagi jantung kita. Sebuah penelitian menunjukan bahwa stres dan rasa khawatir bisa meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 30 persen. Stres kemungkinan tidak akan hilang, walaupun serangan jantung sudah dilalui.
Penyusutan Otak
Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang yang stres parah memiliki korteks prefrontal lebih kecil pada otaknya. Korteks prefrontal adalah bagian dari otak yang berfungsi untuk mengontrol emosi. Sehingga, apabila stres dialami dalam jangka panjang maka akan menyebabkan ukuran otak akan menyusut secara bertahap. Oleh karena itu biasanya orang yang stres tidak bisa mengendalikan emosi mereka.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang yang stres parah memiliki korteks prefrontal lebih kecil pada otaknya. Korteks prefrontal adalah bagian dari otak yang berfungsi untuk mengontrol emosi. Sehingga, apabila stres dialami dalam jangka panjang maka akan menyebabkan ukuran otak akan menyusut secara bertahap. Oleh karena itu biasanya orang yang stres tidak bisa mengendalikan emosi mereka.
Mudah Lupa
Stres dan rasa khwatir yang berlebihan akan menurunkan kemampuan otak untuk mengingat serta kemampuan otak pun akan menurun dalam menyimpan informasi. Stres dapat mempengaruhi memori jangka panjang dan jangka pendek. Poin ini adalah salah satu efek negatif stres yang berbahaya.
Stres dan rasa khwatir yang berlebihan akan menurunkan kemampuan otak untuk mengingat serta kemampuan otak pun akan menurun dalam menyimpan informasi. Stres dapat mempengaruhi memori jangka panjang dan jangka pendek. Poin ini adalah salah satu efek negatif stres yang berbahaya.
Imunitas Tubuh Menurun
Jika kita mengalami stres yang berkepanjangan maka tubuh kita diincar oleh berbagai macam penyakit karena kemampuan tubuh untuk melawan penyakit menular akan lemah. Hal ini dapat diartikan bahwa stres dapat melemahkan kekebalan tubuh (imunitas) kita sehingga akan mudah terkena berbagai penyakit.
Berat Badan Naik
Stres akan melepaskan hormon kortisol pada tubuh kita, sehingga bisa menghambat metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan berat badan naik. Pastinya, jika stres berkepanjangan dialami maka kita tidak bisa menghindari perut buncit yang tidak sehat.
Stres akan melepaskan hormon kortisol pada tubuh kita, sehingga bisa menghambat metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan berat badan naik. Pastinya, jika stres berkepanjangan dialami maka kita tidak bisa menghindari perut buncit yang tidak sehat.
Kehilangan Gairah Seksual
Stres akan mengurangi gairah seksual dan menurunkan ikatan relasi. Kesuburan pria dan wanita juga dapat terpengaruh oleh stres.
Stres akan mengurangi gairah seksual dan menurunkan ikatan relasi. Kesuburan pria dan wanita juga dapat terpengaruh oleh stres.
Penuaan Dini
Stres dapat meningkatkan risiko penuaan dini, seperti rambut cepat beruban, kulit keriput, penglihatan kabur dan lain-lain.
Stres dapat meningkatkan risiko penuaan dini, seperti rambut cepat beruban, kulit keriput, penglihatan kabur dan lain-lain.
Rambut Rontok
Setelah kita sembuh dari stres. Maka, kita akan kehilangan banyak rambut alias rontok. Namun, setelah kondisi mental kita normal maka rambut akan tumbuh kembali dan rambut rontok akan berhenti.
Setelah kita sembuh dari stres. Maka, kita akan kehilangan banyak rambut alias rontok. Namun, setelah kondisi mental kita normal maka rambut akan tumbuh kembali dan rambut rontok akan berhenti.
Stres Menyebabkan Depresi
Stres jangka panjang dapat menyebabkan depresi karena stres dapat menghancurkan sel-sel saraf di otak.
Stres jangka panjang dapat menyebabkan depresi karena stres dapat menghancurkan sel-sel saraf di otak.
Kelelahan
Banyak orang mengalami sakit fisik akibat kecemasan seperti sakit kepala, nyeri dada dan sakit badan. Hal ini disebabkan sekresi hormon stres kortisol yang membuat Anda merasa lelah dan gelisah.
Banyak orang mengalami sakit fisik akibat kecemasan seperti sakit kepala, nyeri dada dan sakit badan. Hal ini disebabkan sekresi hormon stres kortisol yang membuat Anda merasa lelah dan gelisah.
Penyakit kulit
Stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang disebut glukokortikoid. Hormon ini menyebabkan jerawat, kerutan dan bahkan eksim. Jika Anda ingin memiliki kulit indah maka hindarilah stres.
Stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang disebut glukokortikoid. Hormon ini menyebabkan jerawat, kerutan dan bahkan eksim. Jika Anda ingin memiliki kulit indah maka hindarilah stres.
0 komentar:
Posting Komentar